Monday 20 March 2017

Perawatan Burung Kacer Bahan Ombyokan

Kacer Ombyokan
Jika anda seorang penghobi kacer tentunya anda akan memilih burung kacer dengan kondisi yang baik dan rajin berkicau (gacor) dengan harga yang murah meriah. Dikarenakan harga kacer yang sudah jadi atau gacor cukup lumayan menguras dompet kita. Untuk pilihan lain kita juga bisa mencoba untuk membeli burung kacer ombyokan/ bahan.

Apabila kita memiliki burung kacer bahan ombyokan pastinya kita harus melakukan perawatan dengan sangat intensif. Perawatan burung kacer bahan ombyokan cenderung harus mementingkan gizi yang cukup serta perlakuan khusus untuk kondisi kesehatan burung kacer bakalan. Untuk memiliki kacer bakalan yang gacor tentu hal yang sangat di inginkan untuk semua kicau mania di mana saja. adapun cara dan perawatan kacer bakalan yaitu :

  • Penjinakan Kacer Bahan Ombyokan
    Untuk menjinakan burung kacer bakalan hutan dan belum jinak itu akan membuat kita repot, karena jika burung kacer tidak bisa jinak maka kemungkinan burung kacer akan tergolong sangat lama untuk beradaptasi di lingkungan manusia atau hal terburuk burung kacer dapat stres. Untuk penjinakan burung kacer bakalan harus dimulai dengan pemilihan tempat yang sepi kemudian seiring berjalannya waktu dekatkan sedikit demi sedikit dengan kerumunan orang yang berjalan disekitar sangkar burung kacer, ini bertujuan agar burung kacer terbiasa dekat dengan kita.
  • Proses Pemberian Fur Untuk Kacer Ombyokan
    Agar burung kacer ombyokan makan fur memang harus anda lakukan terutama jika burung kacer anda muda hutan yang liar. Untuk melatih burung kacer makan fur cukup memberikan potongan jangkrik atau ulat hongkong yang dicampur dengan fur dan usahakan pemberiannya memakai selang waktu, ini bertujuan agar burung agar merasa lapar sehingga burung akan terpancing untuk memakan fur juga.
  • Pelatiha Burung Kacer Ombyokan
    Melatih burung kacer untuk rajin berkicau bisa degan proses pemasteran seperti burung lainnya. Tahap pemasteran bisa dilakukan saat burung dalam keadaan yang tenang atau bisa dilakukan malam hari dengan kondisi burung kacer dikrodong.
Sekian sedikit tips untuk merawat burung kacer bahan ombyokan, semua perawatan yang kita lakukan untuk membuat burung kacer menjadi gacor juga tidak terlepas dari baik dan rajinnya kita merawat serta memperlakukan kacer.
Read more

Perawatan Agar Pleci Cepat Lasrol

Photo by Pleci Gacor
Burung Pleci kalian belum berkicau keras dan tidak mau Lasrol?, Nah memang ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan pleci anda tidak suka berkicau atau malas berkicau. padahal mungkin anda sudah menerapkan perawatan rutin dari a sampai z.

Nah jika anda mengalami hal ini, tenang anda tidak sendirian banyak juga pleci mania yang kesulitan. Tips agar pleci anda kembali berkicau dan fit lagi biasanya jika burung pleci anda tua anda tinggal mmencari yang muda, atau jika selama ini hanya merawat 1 burung pleci sebaiknya tambah koleksi lagi burung pleci 2 - 3 burung lagi, dikarenakan burung pleci adalah burung yang suka berkoloni dan bukan burung penyendiri. Nah pada dasarnya, pleci akan cepat berkicau apabila dirawat dengan baik serta penuh kasih sayang hehehe.

Namun jika burung ini hanya dipelihara dengan pemberikan pakan fur saja atau biasa saja tanpa memperhatikan pola perawatan dan makanan yang sesuai, maka alhasil burung pleci pun tidak akan mengeluarkan performa maksimal dan seperti yang diharapkan para pleci mania. Sedikit tips dan triknya pemeliharaan atau perawaran pleci agar lebih cepat lasrol (ngalas dan ngerol) yang bisa anda coba dan berikan pada pleci misalnya dengan penjemuran, pengembunan, pemberian pakan, pemasteran (pelatihan suara) dan sebagainya.

Untuk lebih lengkapnya lagi, bisa menyimak beberapa tips perawatan harian :

  1. Penjemuran Pleci
    Penjemuran burung pleci harus dan sangat perlu dilakukan dengan rutin, karena langkah awal ini burung pleci yang terbiasa dengan penjemuran akan terlihat lebih sehat. Hal ini juga perlu untuk menunjang kesehatan pleci tersebut, Adaan rentan waktu penjemuran pleci diusahakan hanya sekitar 1-2 jam saja dikarnakan lebih dari itu akan mengganggu keadaan fisik pleci itu.
  2. Pembentukan Fisik dalam Perawatan Pleci
    Pada dasarnya burung pleci yang mampu berkicau dengan suara yang lantang dan suaranya yang sudah mengkristal adalah pleci yang aktif dan selalu dalam keadaan kondisi fisik yang sehat dan prima. Hal yang kita perlukan untuk mengawali pembentukan fisik burung pleci adalah dengan memberikan 2 tangkringan dengan jarak yang berdekatan dalam sangkar agar burung pleci lebih banyak bergerak dari 1 tangkringan ke tangkringan lainnya. Hal ini dapat menyebapkan nafas burung pleci lebih panjang sehingga suara pleci akan lebih terdengar nyaring dan lantang.
  3. Pemberian Pakan Untuk Pleci
    Nah untuk pemberian pakan burung pleci harusnya mengandung asupan gizi yang lengkap dan sesuai kebutuhan burung pleci. Jika kita hanya memberikan fur saja, maka burung pleci tidak bisa menunjukan performa yang maxsimal. 
    Dan burung pleci tak hanya membutuhkan fur saja, adapun makanan pokok yang juga harus diberikan yakni Buah-buahan segar seperti apel, pisang kepok, jeruk, pepaya dll. Kemudian Ekstra Fooding (makanan tambahan) berupa ulat hongkong, ulat kandang, kroto dan sebagainya.
  4. Pelatihan Suara atau Pemasteran Burung Pleci
    Ditahap ini mungkin jadi tombak untuk menunjang kualitas isian dari kicauan burung pleci. Untuk pemasterannya kita bisa menggunakan suara kicau burung yang pas dengan karakteristik burung pleci.Adapun waktu pemasteran usahakan dilakukan saat malam hari atau saat burung dalam keadaan tenang.
Nah jika cara diatas sudah dilakukan dengan baik dan benar. maka hasil dari usaha yang kita lakukan juga pasti berbuah manis. Jika tak ada kendala pasti burung pleci juga akan cepat lasrol (ngalas dan ngerol). Jadi jika kita mandikan pleci dengan rutin maka kualitasnya pun akan lebih tinggi, baik itu pada postur tubuh maupun performa kicaunya.
Read more

Tuesday 18 August 2015

Suara Burung kicauan anis macan dan anis cendana untuk terapi, masteran, dan pancingan

Burung anis macan dan anis cendana memang masih kurang popular dibandingkan anis kembang dan anis merah. Padahal suara kicauan kedua burung tersebut memiliki kemiripan dengan karakter suara anis kembang. Suara kicauan anis macan dan anis cendana juga lantang dan bervariasi, sehingga bisa digunakan untuk masteran maupun memancing bunyi burung sejenis maupun jenis punglor lainnya seperti anis merah dan anis kembang. Audio / suara kicauan anis macan dan anis cendana untuk terapi, masteran, dan pemancing bunyi burung-burung dari keluarga punglor.

Download audio masteran / terapi dan kombinasi suara anis macan dan anis cendana
Read more

Burung Serindit sulawesi bertubuh besar dengan suara melengking

Burung serindit dengan suara dencingannya yang khas menarik minat sebagian kicaumania untuk memeliharanya. Bukan itu saja, spesies burung paruh bengkok ini pun mulai banyak dilombakan. Awalnya hanya di Sumatera dan Kalimantan, tetapi kini mulai digelar pula di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Serindit sulawesi (Loriculus stigmatus)
Burung serindit sulawesi (Loriculus stigmatus)
Umumnya yang dilombakan adalah serindit melayu / blue-crowned hanging parrot (Loriculus galgulus) yang hanya dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Di Indonesia terdapat sembilan spesies burung serindit, sebagian di antaranya merupakan burung endemik (hanya dijumpai di Indonesia saja, bahkan di pulau tertentu saja). Berikut ini sembilan spesies burung serindit di negeri kita dan wilayah persebarannya:
  • Serindit melayu / blue-crowned hanging-parrot (Loriculus galgulus) : habitat di Sumatera, Kalimantan, Brunei Darussalam, Semenanjung Malaysia (Malaysia dan Singapura), serta Thailand. Status Least Concern / LC (tidak terlalu mengkhawatirkan).
  • Serindit jawa / yellow-throated hanging parrot (Loriculus pusillus) : Burung endemik di Jawa dan Bali, dengan status Near Threatened / NT (Hampir Terancam).
  • Serindit sangihe / sangihe-hanging parrot (Loriculus catamene): Burung endemik di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Statusnya juga NT.
  • Serindit flores / wallace’s hanging parrot (Loriculus flosculus): Burung endemik di Pulau Flores, NTT, dengan status Endangered / EN (Terancam).
  • Serindit maluku / moluccan hanging parrot (Loriculus amabilis): Burung endemik di Maluku Utara yang meliputi Pulau Morotai, Halmahera, Kasiruta, dan Bacan) Statusnya LC.
  • Serindit sula / sula hanging parrot (Loriculus sclateri): Burung endemik di Pulau Sula dan Banggai, dengan status LC.
  • Serindit papua / orange-fronted Hanging-parrot (Loriculus aurantiifrons) : Habitatnya di seluruh dataran rendah Papua, serta Pulau Misool, Waigeo, Karkar, Goodenough, dan Fergusson, sampai ketinggian 300 m (jarang sampai 1.200 m). Dijumpai pula di Kepulauan Bismarck. Statusnya EN.
  • Serindit paruh merah / pygmy hanging parrot (Loriculus exilis) : Burung endemik di Sulawesi, dengan status NT.
  • Serindit sulawesi / maroon-rumped hanging parrot (Loriculus stigmatus): Burung endemik di Subkawasan Sulawesi, yang meliputi Pulau Bangka, Lembeh, Manterawu, Kepulauan Togian, Muna dan Butung. Statusnya LC alias tidak terlalu mengkhawatirkan.
Kali ini kita bahas serindit sulawesi. Serindit melayu pernah dibahas di sini (disertai tips perawatannya agar cepat gacor), sedangkan serindit jawa pernah dikupas di sini.
Dibandingkan dengan delapan spesies lainnya, serindit sulawesi mempunyai ukuran tubuh lebih besar. Selain itu, suaranya pun cukup melengking
Karena postur tubuhnya yang besar, maka serindit sulawesi sering juga disebut sebagai great-hanging parrot, dan terkadang disebut dengan istilah sulawesi hanging parrot. Burung ini juga memiliki beberapa nama lokal di Sulawesi, misalnya kaamanji (Buton), karea (Buru), mansi (Muna), tintido (Gorontalo), dan tintis (Minahasa).
Panjang tubuhnya sekitar 15 – 15,5 cm. Bandingkan dengan jenis serindit lainnya yang panjang tubuhnya rata-rata 12 cm.
Serindit sulawesi mempunyai tubuh yang didominasi bulu berwarna hijau, namun ada beberapa bercak merah pada sebagian tubuhnya, yaitu tenggorokan, tunggir, dan tepi sayap depan. Paruhnya berwarna hitam.
Burung jantan mudah dikenali dari bercak merah di bagian dahi dan mahkota, serta irisnya yang berwarna kuning pucat. Burung betina memiliki dahi dan mahkota berwarna hijau polos dengan iris kecokelatan.
Serindit sulawesi jantan (kanan) dan serindit sulawesi betina dalam kandang penangkaran
Serindit sulawesi jantan (kanan) dan betina dalam kandang penangkaran.
Serindit sulawesi gemar merangkak dan umum ditemukan di hutan-hutan primer dan sekunder di dataran tinggi, tepian hutan, hutan mangrove, hutan pesisir, perkebunan kelapa dan kebun-kebun warga dengan pepohonan yang jarang.
Sama seperti delapan spesies lainnya, serindit sulawesi sering ditemukan sendirian atau berpasangan ketika mencari pakan seperti buah-buahan yang berasa manis dan nektar. Burung ini senang menghisap nektar bunga, terutama bunga kelapa yang menjadi favoritnya.
Meski termasuk dalam kategori tidak terlalu mengkhawatirkan, serindit sulawesi tidak bisa diperjualbelikan secara sembarangan. Pasalnya, spesies ini sudah dimasukkan dalam daftar Appendix II, yang berarti bisa diperdagangkan dengan pengaturan tertentu.
Burung serindit gemar merangkak dan menggantung terbalik dalam sangkarnya
Seperti 8 spesies lainnya, serindit sulawesi gemar merangkak dan menggantung di dalam sangkar.
Meski sudah banyak yang memelihara serindit, tetapi belum banyak orang yang mau menangkarnya dengan alasan kurang menguntungkan dan / atau kurang informasi. Jika membutuhkan panduan penangkaran serindit, klik saja tautan di bawah ini.
Menangkarkan burung serindit
Suara serindit sulawesi cukup melengking, penuh dencingan dan decitan yang tajam. Suara kicauan aslinya terdiri atas 2-3 nada nyaring yang diulang-ulang, dengan nada pertama terdengar cukup nyaring.
Apabila rajin dimaster, burung serindit juga bisa meniru beragam suara kicauan jenis burung lainnya. Informasi soal cara merawat burung serindit agar cepat gacor bisa dibuka lagi dalam tautan berikut ini:
Read more