Burung serindit dengan suara dencingannya yang
khas menarik minat sebagian kicaumania untuk memeliharanya. Bukan itu
saja, spesies burung paruh bengkok ini pun mulai banyak dilombakan.
Awalnya hanya di Sumatera dan Kalimantan, tetapi kini mulai digelar pula
di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Burung serindit sulawesi (Loriculus stigmatus)
Umumnya yang dilombakan adalah serindit melayu / blue-crowned hanging
parrot (Loriculus galgulus) yang hanya dijumpai di Sumatera,
Kalimantan, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Di Indonesia terdapat sembilan spesies burung serindit, sebagian di
antaranya merupakan burung endemik (hanya dijumpai di Indonesia saja,
bahkan di pulau tertentu saja). Berikut ini sembilan spesies burung
serindit di negeri kita dan wilayah persebarannya:
- Serindit melayu / blue-crowned hanging-parrot (Loriculus galgulus) : habitat di Sumatera, Kalimantan, Brunei Darussalam, Semenanjung Malaysia (Malaysia dan Singapura), serta Thailand. Status Least Concern / LC (tidak terlalu mengkhawatirkan).
- Serindit jawa / yellow-throated hanging parrot (Loriculus pusillus) : Burung endemik di Jawa dan Bali, dengan status Near Threatened / NT (Hampir Terancam).
- Serindit sangihe / sangihe-hanging parrot (Loriculus catamene): Burung endemik di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Statusnya juga NT.
- Serindit flores / wallace’s hanging parrot (Loriculus flosculus): Burung endemik di Pulau Flores, NTT, dengan status Endangered / EN (Terancam).
- Serindit maluku / moluccan hanging parrot (Loriculus amabilis): Burung endemik di Maluku Utara yang meliputi Pulau Morotai, Halmahera, Kasiruta, dan Bacan) Statusnya LC.
- Serindit sula / sula hanging parrot (Loriculus sclateri): Burung endemik di Pulau Sula dan Banggai, dengan status LC.
- Serindit papua / orange-fronted Hanging-parrot (Loriculus aurantiifrons)
: Habitatnya di seluruh dataran rendah Papua, serta Pulau Misool,
Waigeo, Karkar, Goodenough, dan Fergusson, sampai ketinggian 300 m
(jarang sampai 1.200 m). Dijumpai pula di Kepulauan Bismarck.
Statusnya EN.
- Serindit paruh merah / pygmy hanging parrot (Loriculus exilis) : Burung endemik di Sulawesi, dengan status NT.
- Serindit sulawesi / maroon-rumped hanging parrot (Loriculus stigmatus):
Burung endemik di Subkawasan Sulawesi, yang meliputi Pulau Bangka,
Lembeh, Manterawu, Kepulauan Togian, Muna dan Butung. Statusnya LC alias
tidak terlalu mengkhawatirkan.
Kali ini kita bahas serindit sulawesi. Serindit melayu pernah dibahas
di sini (disertai tips perawatannya agar cepat gacor), sedangkan serindit jawa pernah dikupas
di sini.
Dibandingkan dengan delapan spesies lainnya,
serindit sulawesi mempunyai ukuran tubuh lebih besar. Selain itu, suaranya pun cukup melengking
Karena postur tubuhnya yang besar, maka serindit sulawesi sering juga
disebut sebagai great-hanging parrot, dan terkadang disebut dengan
istilah sulawesi hanging parrot. Burung ini juga memiliki beberapa nama
lokal di Sulawesi, misalnya kaamanji (Buton), karea (Buru), mansi
(Muna), tintido (Gorontalo), dan tintis (Minahasa).
Panjang tubuhnya sekitar 15 – 15,5 cm. Bandingkan dengan jenis serindit lainnya yang panjang tubuhnya rata-rata 12 cm.
Serindit sulawesi mempunyai tubuh yang didominasi bulu
berwarna hijau, namun ada beberapa bercak merah pada sebagian tubuhnya,
yaitu tenggorokan, tunggir, dan tepi sayap depan. Paruhnya berwarna
hitam.
Burung jantan mudah dikenali dari bercak merah di bagian dahi dan
mahkota, serta irisnya yang berwarna kuning pucat. Burung betina
memiliki dahi dan mahkota berwarna hijau polos dengan iris kecokelatan.
Serindit sulawesi jantan (kanan) dan betina dalam kandang penangkaran.
Serindit sulawesi gemar merangkak dan umum ditemukan di hutan-hutan
primer dan sekunder di dataran tinggi, tepian hutan, hutan mangrove,
hutan pesisir, perkebunan kelapa dan kebun-kebun warga dengan pepohonan
yang jarang.
Sama seperti delapan spesies lainnya, serindit sulawesi sering ditemukan sendirian atau berpasangan ketika mencari pakan
seperti buah-buahan yang berasa manis dan nektar. Burung ini senang
menghisap nektar bunga, terutama bunga kelapa yang menjadi favoritnya.
Meski termasuk dalam kategori tidak terlalu mengkhawatirkan,
serindit sulawesi tidak bisa diperjualbelikan secara sembarangan.
Pasalnya, spesies ini sudah dimasukkan dalam daftar Appendix II, yang
berarti bisa diperdagangkan dengan pengaturan tertentu.
Seperti 8 spesies lainnya, serindit sulawesi gemar merangkak dan menggantung di dalam sangkar.
Meski sudah banyak yang memelihara serindit, tetapi belum banyak
orang yang mau menangkarnya dengan alasan kurang menguntungkan dan /
atau kurang informasi. Jika membutuhkan panduan penangkaran serindit,
klik saja tautan di bawah ini.
Menangkarkan burung serindit
Suara serindit sulawesi cukup melengking, penuh dencingan dan decitan
yang tajam. Suara kicauan aslinya terdiri atas 2-3 nada nyaring yang
diulang-ulang, dengan nada pertama terdengar cukup nyaring.
Apabila rajin dimaster, burung serindit juga bisa meniru beragam
suara kicauan jenis burung lainnya. Informasi soal cara merawat burung
serindit agar cepat gacor bisa dibuka lagi dalam tautan berikut ini: